 |
| Foto: Pokemon Go (Toru Hanai/Reuters) |
Adapun protes dilontarkan terkait hilangnya fitur 3-step tracking dan dukungan terhadap layanan third-party untuk melacak Pokemon. Fitur 3-step tracking ini, seperti yang bisa Anda temukan di dalam game memungkinkan gamer untuk melacak keberadaan Pokemon.
Semakin berkurang jejaknya, maka dipastikan Pokemon yang diincar semakin dekat. Menurut Niantic, penghapusan itu dilakukan untuk meningkatkan desain dasar dari game.
"Fitur aslinya, walaupun dinikmati oleh banyak penggemar, juga membuat bingung dan tidak menemui tujuan dasar produk. Kami akan tetap mengabari sebagaimana kami ingin meningkatkan fitur ini," tulis Niantic dalam keterangannya dikutip dari Gamespot, Rabu (3/8/2016).
Selain 3-step tracking, update juga membawa pengaruh terhadap akses Pokemon Go API, sehingga layanan third-party seperti Pokevision dan sejenisnya tak lagi berfungsi. Banyak kalangan gamer yang protes dengan pemblokiran layanan yang dianggap berguna itu.
"Kami punya akses terbatas dengan adanya layanan third-party itu, di mana mengganggu kami dengan kemampuan untuk merawat (maintenance) layanan kepada user dan untuk membawa Pokemon Go ke berbagai dunia," tambah Niantic.
Bicara jangkauan game, Niantic mengaku telah berupaya keras agar game bisa dimainkan secara global. Tak lupa Niantic merespon kekecewaan atlet yang berlaga di Olimpiade Brasil 2016.
"Gamer yang membludak membuat perilisan Pokemon Go secara global menantang. Dan kami belum selesai! Ya, Brasil, kami ingin membawa game ke sana (dan semua negara yang belum mendapatkan game)," pungkas Niantic
http://inet.detik.com
Posting Komentar